Sabtu, 22 Februari 2014

Lompat Tinggi Gaya Straddle (Guling Perut)

Lompat tinggi gaya straddle atau guling perut merupakan salah satu gaya yang sampai saat ini masih digunakan dan diajarkan di sekolah-sekolah, walaupun popularitasnya mulai menurun sejak munculnya gaya flop.

Gaya guling perut (belly roll) atau kangkang (straddle) mulai diperkenalkan pada tahun 1930, yaitu sejak Jim Steawrt dari Amerika memakai gaya ini dalam suatu perlombaan. Namun, saat itu belum diakui sebagai gaya yang sah karena saat melewati mistar, posisi kepala lebih rendah dari pinggul (tidak sesuai peraturan). Pada tahun 1934 gaya ini mulai tersebar ke berbagai negara dan sudah diakui sebagai gaya sah.

Rangkaian gerakan lompat tinggi terdiri dari 4 unsur teknik dasar yang harus dikuasai, yaitu awalan, tolakan, sikap badan di atas mistar dan pendaratan.
Awalan
  1. Bila bertumpu dengan kaki kiri, awalan dari samping kiri, begitu sebaliknya.
  2. Sudut awalan dengan matras kurang lebih 35 - 40 derajat.
  3. Pada tiga langkah terakhir harus panjang dan cepat. 
Tolakan
Tolakan merupakan gerak perpindahan dari kecepatan horizontal ke arah vertikal. Yang perlu diperhatikan pada tolakan antara lain:
1.      Menolak dengan kaki yang terdekat dengan mistar.
2.      Sikap badan sedikit condong ke belakang.
3.      Kedua tangan diayun ke aatas untuk membantu mengangkat titik berat beban. 
Sikap Badan Saat di Atas Mistar
Pada saat mencapai titik tertinggi, putar badan ke kiri, perut dan dada menghadap ke bawah (mistar) dan kaki tumpu segera ditarik dalam sikap kangkang. Dengan kata lain sikap badan di atas mistar telungkup. 
Pendaratan
Mendarat merupakan akhir dari gerakan melompat. Untuk menghindari terjadinya cidera, maka pelompat harus dapat mendarat sebaik mungkin. Teknik mendarat dapat dilakukan dengan dua cara:
1.      Jika tempat pendaratan berupa pasir, maka pendaratan dilakukan dengan kaki kanan (kaki ayun) terlebih dahulu dan dibantu dengan kedua tangan.
2.      Jika tempat pendaratan berupa busa/matras, maka pendaratan menggunakan bahu terlebih dahulu atau langsung jatuh pada punggung.

Peraturan Perlombaan Lompat Tinggi
  1. Urutan melompat diatur dengan diundi.
  2. Sebelum dimulai peserta boleh melakukan lompatan percobaan.
  3. Peserta diberi kesempatan tiga kali pada setiap ketinggian.
  4. Jika tiga kali gagal pada ketinggian yang sama dinyatakan gugur.
  5. Peserta boleh tidak melompat pada suatu ketinggian (pas).
  6. Pemenang lomba adalah peserta yang berhasil melompati mistar paling tinggi.
  7. Lompatan dinyatakan gagal apabila:
    1. Pada saat melompat bertumpu dengan dua kaki.
    2. Mistar terjatuh.
    3. Tidak jadi melompat tetapi telah menyentuh tanah/daerah pendaratan.
  8. Bila terjadi hasil sama, maka pemecahannya:
    1. Yang jumlah lompatannya paling sedikit pada ketinggian yang menyebabkan hasil sama dinyatakan sebagai pemenang.
    2. Bila masih sama, maka yang jumlah gagalnya paling sedikit selama perlombaan dinyatakan sebagai pemenangnya.
    3. Bila masih sama, dan untuk menentukan juara satu harus diadu sekali lagi.

Selasa, 18 Februari 2014

Lirik lagu IU- SOMEDAY (OST Dream High)



onjengan i nunmuri meomchugil
Eonjengan i eodumi geodhigo
Ttaseuhan haetsari i nunmureul mallyeojugil

Jichin nae moseubi
Jogeumsshik jigyeoweojineun geol neukkimmyeon
Dabeorigo shipjyo
Himdeulge jikkyeoodeon kkumeul
Gajin geotbodaneun
Bujokhan geoshi neomunado manheun ge
Neukkyeojil ttaemada
Darie himi pullyeoseo na jujeoanjyo

Eonjengan i nunmuri meomchugil
Eonjengan i eodumi geodhigo
Ttaseuhan haetsari i nunmureul mallyeojugil

Gwaenchanheul georago
Nae seuseuroreul wirohamyeo beotineun
Haruharuuga nal jogeumsshik duryeobge mandeulgo OH~
Nareul mideurago oh
Malhamyeonseodo midji mothaneun naneun
Ije eolmana deo
Orae beotil su isseul ji moreugesseoyo

Kidarimyeon eonjengan ogetji
Bami gireodo haeneun tteudeushi
Apeun nae gaseumdo eonjengan da natgetji

Nal ijen dowajugil
Haneuri jebal dowajugil
Na honjaseoman igyeonaegiga
Jeomjeom deo jashini eopseojyeoyo

Eonjengan (eonjengan) i nunmuri meomchugil
Eonjengan i eodumi geodhigo (i eodumi geodhigo)
Ttaseuhan (ttaseuhan) haetsari i nunmureul mallyeojugil
(i nunmureul mallyeojugil)

Kidarimyeon eonjengan ogetji (Someday, Someday)
Bami gireodo haeneun tteudeushi (haeneun tteudeushi)
Apeun nae gaseumdo eonjengan da natgetji
(eonjengan da natgetji i yeah)

Eonjengan..
Eonjengan..

TRANSLATION

Someday, these tears will stop running
Someday, the darkness in front of me will dissipate
The warmth of the sun shall dry my tears

Facing my tired appearance, little by little
I’m getting tired as well
Want to give it all up, all the hard things,
these dreams of mine all this while
Compared to what I have, what I am lacking is more
Every time I think of this, both my legs lose strength
and I give up halfway

Someday, this tears will stop running
Someday, this darkness in front of me will dissipate
The warmth of the sun shall dry my tears

“It’s okay”, I comfort myself like this
I persevered like this every day and little by little I became timid
While telling myself to believe in me,
I’ve become unable to believe in myself
Right now, how much longer
I’m able to hold out, I can’t tell

As long as I patiently wait,
Someday, it will come (will come)
like no matter how long the nights,
the sun always rises
My aching heart, will also someday (someday) heal
Right now, help me God, please help me
I was alone, and I was still able to fight it;
little by little I lost my faith

Someday, this tears will stop running
Someday, this darkness in front of me will dissipate
The warmth of the sun shall dry my tears

As long as I patiently wait,
Someday, it will come (will come)
like no matter how long the nights, the sun always rises
My aching heart, will also someday heal (will also someday heal)