Hasil & Pembahasan :
Pada praktikum berjudul “Konfigurasi WebServer dan
Simulasi VLAN pada Cisco Packet Tracer” kali ini, diminta untuk membuat jaringan web server
dan jaringan VLAN. Pada jaringan web server, pada server diberikan source code
berbasis html yang kemudian web akan diakses melalui server. Dan pada jaringan
VLAN diminta untuk membuat 2 buah lab yang diatur IP Addressnya secara DHCP. Kemudian
dihubungkan dengan sebuah switch dengan port yang sudah ditentukan dan ditambahkan
dengan router. Dan juga diaturlah jaringan VLAN pada bagian CLI switch dan
router.
Prosedur Praktikum :
Jaringan Web Server
1. Buka
aplikasi Cisco Packet Tracer. Kemudian tambahkan sebuah server dan PC.
2. Sambungkan
Server ke PC menggunakan connector.
3. Aturlah
IP Address dari server menjadi 192.168.1.1.
4. Lakukan
hal yang sama pada PC, aturlah IP Addressnya menjadi 192.168.1.2.
5. Selanjutnya
buatlah halaman web menggunakan html pada server. Dengan menambahkan source
code html pada bagian services > HTTP, disini dibuat halaman utama dengan
nama index.html.
6. Buat
lagi halaman lain yang terhubung dengan halaman utama, disini diberi nama
profil.html yang berisikan profil singkat saya.
7. Tampilan
dari halaman utama web berbasis html. Cara membukanya dengan membuka server
menuju desktop> web, kemudian masukkan IP Address dari server.
8. Tampilan
halaman web kedua yang berisikan profil singkat saya.
Jaringan VLAN
1. Buatlah
2 kelas/lab yang masing-masingnya berisikan sebuah server dan 4 niah PC, serta
tambahkan sebuah router yang nantinya akan berfungsi sebagai penghubung kedua
lab.
2. Sambungkan
semua device menuju switch menggunakan connector. Untuk lab.A, connector menuju
antara port 1-10, sedangkan untuk lab.B menuju port 11-20 pada switch.
3. Atur
DHCP pada server lab.B, dengan default gateway 192.168.1.13 (NIM=13).
4. Atur
juga IP Address pada server lab.B dengan192.168.1.1.
5. Lakukan
hal serupa pada server lab.A. Aturlah default gatewaynya menjadi 172.16.10.13
(NIM=13).
6. Kemudian
atur juga IP Address untuk server lab.B menjadi 172.16.10.1.
7. Selanjutnya
masuk pada bagian CLI pada switch. Buat instalasi VLAN pada kedua lab, dengan
tahap enable> vlan database > vlan 100 name lab_a > vlan 200 name
lab_b> exit> sh vlan. Tampilan sh vlan, dapat dilihat vlan sudah aktif
dengan id 100 untuk lab_a dan 200 utnuk lab_b.
8. Kemudian
masukkan port-port yang aktif pada vlan yang telah dibuat pada bagian CLI
server, untuk kasus ini masukkan port 1-10 pada vlan 100.
9. Lakukan
hal serupa pada port 11-20 pada vlan 200.
10. Hasil
perpindahan port pada masing-masing vlan.
11. Atur
IP Address PC menjadi DHCP, dan lakukan hal serupa pada setiap computer dari
lab.A maupun lab.B.
12. Tambahkan
sebuah router, kemudian sambungkan dengan switch pada port 24.
13. Masuk
ke CLI pada router, kemudian lakukan perintah dibawah ini untuk vlan 100.
14. Lakukan
hal serupa untuk vlan 200 seperti dibawah ini.
15. Lakukan
pengecekan jaringan menggunakan ping. Disini saya mem-ping server dari lab.B
dengan IP Address 192.168.1.1 menggunakan server lab.A dan ping berhasil
diterima dengan keberhasilan 75%.
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Untuk jaringan WebServer, source code html hanya
dapat membuat web yang sangat sederhana dan tidak bisa membuat web yang
kompleks. Dan untuk jaringan VLAN, dalam memasukkan port dari device menuju
switch harus diperhatikan, karena harus sesuai dengan pengaturan CLI untuk
mengatur vlan.
Kesimpulan :
- Dapat mengetahui cara untuk mengatur konfigurasi web server pada cisco packet tracer dan dapat membuat simulasi LAN pada jaringan sederhana. Dalam kasusu ini mengatur konfigurasi web server dengan sebuah Server dan PC yang kemudian dimasukkan IP Address dan fie HTML untuk mengakses web.
- Membuat simulasi jaringanVLAN yang diibaratkan membuat simulasi 2 lab yang memiliki server masing-masing akan tetapi dengan menggunakan switch yang sama untuk meminimalisir fasilitas lab tersebut.
x