Minggu, 17 November 2019

Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer

Hasil & Pembahasan : 

Pada praktikum berjudul “Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer” kali ini, diminta untuk membuat jaringan DHCP yang terdiri dari 2 kelas/lab, yang dimana setiap kelasnya menggunakan access point yang menghasilkan jaringan wireless. Kemudian disambungkan ke switch yang terhubung dengan server. Dan pada setiap kelasnya dihubungkan oleh sebuah router.



Prosedur Praktikum :

  • Buka aplikasi cisco packet tracer. Buatlah jaringan sebuah kelas yang terdiri dari 4 komputer dan access point. Bisa diberi nama lab.A.
  • Buatlah jaringan sebuah kelas yang sama lagi, dan beri nama lab.B. Kemudian tambahkan switch dan server untuk masing masing kelas. Dan tambahkan sebuah router yang nantinya berfungsi untuk penghubung lab.A dan lab.B.
  • Sambungkan computer dengan access point pada lab.A. Dengan cara buka bagian Physical kemudian matikan computer dan ubah port yang ada menjadi port untuk access point (WMP300N) dan nyalakan kembali komputer.
  • Lakukan hal yang sama pada semua computer yang ada pada jaringan ini. Dan sambungkan pada masing-masing access point.
  • Selanjutnya sambungkan setiap kompunen yang tersisa menggunakan kabel connector. Sambungkan server dan access point ke switch pada setiap kelas, kemudian sambungkan setiap switch ke sebuah router.
  • Aturlah DHCP pada server lab.A, dengan default gateway 192.168.0.13 (Akhir NIM=13) dan subnet mask 255.255.255.0. Kemudian klik save.
  • Aturlah IP Address untuk server lab.A secara static. IP Adressnya adalah 192.168.0.1.
  • Lakukan hal serupa pada server lab.B. Atur DHCP pada server, dengan default gateway 191.168.1.13 (Akhir NIM=13) dan subnet mask 255.255.192.0. Kemudian klik save.
  • Aturlah IP Address untuk server lab.B secara static. IP Adressnya adalah 192.168.1.1.
  • Lakukanlah pengaturan konfigurasi pada router di bagian CLI dengan beberapa tahapan perintah. Ketikkan no, dilanjutkan enable, configure terminal, interface fa 0/0, ip address 192.168.0.13 255.255.255.0, no shutdown, exit, exit, write, dan exit.
  • Ulangi langkah konfigurasi tadi untuk router interface fa 0/1 dan ip addressnya diubah menjadi 191.168.1.13 255.255.192.0.
  • Karena computer yang disambungkan dengan access point langsung memiliki IP Address DHCP. Langsung lakukan pengetesan jaringan menggunakan PING pada Command Prompt. Disini dilakukan pengetasan dari computer n1 pada lab.A yang menge-ping computer a2 dari lab.B dengan IP Address 191.168.0.4. dan ping terkirim yang berarti sukses atau jaringan pada kedua kelas berhasil tersambung.

Diagnosa dan Troubleshooting Masalah : 

Pada saat menyambungkan computer dengan access point terjadi masalah, yaitu  computer pada suatu kelas tersambung ke access point di kelas yang lain. Penyelesaiannya adalah dengan mematikan salah satu access point selama menyambungkan computer ke access point pada kelas pertama.


Kesimpulan :

  • Device yang tersambung wireless dengan access point akan langsung memiliki IP Address DHCP.
  • Penambahan Subnet Mask umumnya dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu A, B, dan C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar