Hasil & Pembahasan :
Pada praktikum berjudul “Keamanan Jaringan dengan Mikrotik” kali ini membahas tentang mengatur keamanan
jaringan menggunakan mikrotik serta melalui winbox. Jenis MikroTik yang
digunakan yaitu MikroTik RouterBoard yang di dalamnya sudah terinstall MikroTik
RouterOS. Praktikum kali ini mempelajari bagaimana membatasi atau memblokir
situs yang tidak diinginkan.
Prosedur :
1. Siapkan alat berupa MikroTik Router
Board, kabel UTP, kabel LAN, dan laptop. Kemudian sambungkan ke laptop.
2. Buka
aplikasi winbox. Kemudian pilih MAC address yang tersedia, lalu klik connect.
3. Setelah
terkoneksi, masuk pada IP > Firewall, kemudian buka New Firewall L7 Protocol
4. Kemudian
pada layer7 protocols tambahkan. Isi nama dan juga Regexpnya. Isi Regexpnya : :
^.+(situs.com|situs.com|).$.
5. Berikutnya
adalah menambahkan filter rules pada bagian general terdapat Chain isi dengan
forward.
6. Selanjutnya
pada menu Advanced isi layer7 protocols dengan nama script yang telah kita buat
tadi.
7. Kemudian
pada menu Action di isi dengan action
drop. Kemudian klik OK.
8. Jika
sudah semua terisi maka akan muncul seperti tampilan berikut.
9. Situs
yang di-block berhasil terblock, kemudian buat new mangle rule dengan chain
forward, dan action add dst to address list dan akan tampil seperti pada
gambar.
10. Pada
Address list akan tampil seperti gambar dibawah.
Diagnosa dan Troubleshooting
Masalah :
Terjadi masalah saat pengkoneksian karena kabel
UTP yang bermasalah. Selain itu, tidak bisa di operasikan pada sebagian laptop dan
harus menggunakan laptop dengan spesifikasi yang memadai. Serta terjadi
beberapa kendala saat web sudah di block, namun IP Address listnya tidak mau
tampil.
Kesimpulan :
Mikrotik dapat digunakan untuk membantu dalam
mengatasi masalah-masalah jaringan, termasuk memblock/membatasi situs.
Kelebihan Mikrotik sendiri, yaitu memiliki tools-tools lebih banyak, sistem
keamanan yang tinggi, serta tidak memerlukan spesifikasi laptop / komputer yang
besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar